Tuesday, December 20, 2011

Saat gelap datang selamanya.

Sekarang gue mau nge post sesuatu yang beda dari biasanya.

Belakangan ini gue jadi sering mikirin tentang kematian.
Ya emang agak serem.
Gue tau gue serem.
Tapi entah kenapa, tiba tiba kepikiran aja.

Mungkin karena ada beberapa temen temen atau guru guru gue yang keluarga dan sanak saudranya udah dipanggil sama Tuhan.
Mungkin.

Gue jadi sering berpikir, kemanakah kita akan pergi jika kematian telah menjemput kita?
Banyak orang yang bilang, nanti kita itu akan ngeliat suatu cahaya dan kita akan kesitu.
Apa yang ada di dalam cahaya itu?
Sebuah ruangan baru kah?
Ataukan kita yang sebenarnya sedang didorong oleh seorang wanita agar bisa keluar dari rahimnya? (Dilahirkan kembali)
Ya gue juga gak tau. Cuma nebak doang.

Kadang, kematian sendiri menjadi invisible dari diri kita.
Karna hidup kita itu udah terlalu banyak hal lain yang harus dipikirin kayak masalah tentang keluarga, teman, sekolah, cinta, cita cita dsb.
Kita juga sering mikir "ah, umur gue masih segini. Gak mungkin lah.." Begitu juga pemikiran yang sama yang kita berikan ke orang lain.

Lalu, jika kematian itu sendiri menghampiri salah seorang dari orang orang yang kita sayangi, atau sekedar tau, barulah kita sadar kembali akan kehadiran kematian itu. Tapi lambat laun, dilupakan kembali.

Kadang, waktu terasa berjalan begitu cepat jika orang orang tersebut menghilang dengan permanent dari kehidupan kita. Yang tersisa hanyalah kenangan, yang baik maupun buruk.
Kadang, hidup terasa begitu tidak adil begitu orang orang tersebut direnggut begitu saja dari diri kita, sehingga meninggalkan kita sendirian.

Tapi, begitulah hidup. Semua yang telah diciptakan, memiliki batas waktu. Gue sendiri juga gak tau kapan waktu gue bakal habis. Gak ada yang tau kok.