Wednesday, December 12, 2012

brain freeze.

Hari 1, 2, 3, 4, 5, dst...
Berlalu lalang seperti biasa
dalam sunyi, mengendap-ngendap tanpa tau waktu kapan berganti.
Seperti daun kering di atas aspal
yang hanya diam menunggu angin.

Senyuman simpul diatas raut wajah bisa menyimpulkan segalanya.
Tetapi didalamnya hanya seonggok daging yang mengalir darah dan bisa bernafas.

Kakinya terus berjalan dalam lingkaran yang sama.
Hatinya berdiam dalam hening dan mengkomplekskan banyak hal.
Merasa apa yang seharusnya tidak dirasa,
dan tidak merasa apa yang seharusnya dirasa.


apa?
Mati rasa.

Lalu?
Tidak tau.

No comments:

Post a Comment