Tuesday, December 18, 2012

Vulcanic mind

Karena pada suatu titik, semuanya mencapai batas maksimum.
Dan pada saat itu juga, apa yang ada di kepala kita bakal meledak gitu aja, berceceran karena terlalu lama dipendam. Atau karena terlalu lama dikubur dalam-dalam, dan ditutup rapat-rapat.
Dan pada saat kita meledak, kita gak akan pernah tau dimana, kapan, dan sama siapa.

Kadang nulis itu adalah suatu pelarian.
Blog ini isinya emang sampah semua, dan emang harus dibuang.
Hampir semuanya ditulis disini, tapi emang cuma beberapa yang berhasil di post dan sisanya cuma berakhir di draft. Emang gak konsisten, tapi mau gimana lagi? Udah berpuluh-puluh ratus-ratus post numpuk bersarang di draft berabad-abad, gak jelas posisinya dimana. Mau gimanapun juga, keberanian untuk memencet tombol publish mulai menciut seiring selesainya suatu post. Dan yang paling parah, sampai post-nya dihapus.
Semua yang ditulis dimaksudkan untuk dibaca. Saya diam dan ingin dibaca. Saya banyak berbisik, supaya mereka tau. Tapi berbisik berarti tidak ingin semuanya tau.
Ribet emang.

Bener juga kata orang, kadang yang dibutuhin itu seorang kayak diri kita yang ngerti maksud dan tujuannya. Kalo raga ini bisa dibelah jadi dua dan dia akan diam di sisi tempat tidur, dan saya akan diam di sisi yang satunya, trus saya akan terus berbicara berbusa-busa sampai suara habis kalo perlu tanpa perlu berpikir tentang apa yang harus dikatakkan dan apa yang tidak harus dikatakkan, karena saya sedang berbicara dengan saya yang duduk di sisi kasur lainnya. Tau-tau kita dipeluk dengan kita sendiri, dan setengah dari kita kembali lagi menjadi satu raga.

Karena capek untuk menjadi capek itu sangat bikin capek, ya kan?

"senaif-naifnya penulis, sejinak-jinaknya pikiran pembaca, sebuah blog tidak bisa memeluk penulisnya sendiri."

Ya coba manusia sesederhana itu, dan gak banyak maunya.

Yaudah, pukpuk diri sendiri aja deh trus peluk guling sambil guling-guling di kasur.
ha ha ha #random.

Wednesday, December 12, 2012

brain freeze.

Hari 1, 2, 3, 4, 5, dst...
Berlalu lalang seperti biasa
dalam sunyi, mengendap-ngendap tanpa tau waktu kapan berganti.
Seperti daun kering di atas aspal
yang hanya diam menunggu angin.

Senyuman simpul diatas raut wajah bisa menyimpulkan segalanya.
Tetapi didalamnya hanya seonggok daging yang mengalir darah dan bisa bernafas.

Kakinya terus berjalan dalam lingkaran yang sama.
Hatinya berdiam dalam hening dan mengkomplekskan banyak hal.
Merasa apa yang seharusnya tidak dirasa,
dan tidak merasa apa yang seharusnya dirasa.


apa?
Mati rasa.

Lalu?
Tidak tau.

Wednesday, November 21, 2012

Tanya kenapa?

*ceritanya lagi main Truth Or Dare.*

"Oke truth. Kasih kita 5 alasan kenapa."

"Kalo pertanyaan lo kenapa, gue gak akan bisa jawab. Karena perasaan semacam itu gak bisa dijabarin dengan kata-kata. Perasaan tersebut datangnya dari hati, bukan otak. Makanya kalo ditanya kenapa, gue gak bisa ngasih alasan yang harus dipikir dari otak, tapi harus dirasakan sendiri dari hati. Masih tanya juga kenapa? Gak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan apa perasaan sayang itu, bahkan KBBI sendiri belum lengkap jelasinnya."


-sekian.

Wednesday, November 14, 2012

Tulisan di atas angka

"Hujan jatuh membentuk embun beku. Disisi lain, matahari mulai merayap keluar dengan tentakel-tentakel apinya. Raga itu meratap di sudut ruangan, tertunduk pasi menatap tanah. Jiwanya sudah lama bersua dengan sunyi. Dingin telah lama bertapa di sekujur hatinya. Otaknya sudah terpenuhi oleh hal-hal kompleks. Matahari itu ada disana, tapi ia ada disini. Sudah terlalu lama ia bertapa dengan bulan, sampai lupa siapa itu matahari. Sudah terlalu lama ia duduk termangu bersama bulan, karena ia sudah terlalu lelah untuk mengejar lagi matahari untuk yang kesekian kalinya."





-coretan kecil di sudut buku, jam pelajaran ke 9; Matematika.

Sunday, November 4, 2012

09.28

















Semoga semuanya akan baik-baik aja.
Kayak langitnya, oranye.
Selalu cerah di setiap saat dan waktu,
walaupun ketutupan awan atau benda-benda lainnya sekalipun.


Tralalala.

Thursday, October 11, 2012

selamat menempuh umur yang baru.

Mereka bilang hidup itu rumit.
Mereka bilang hidup itu penuh dengan cobaan.
Mereka bilang hidup itu gak sempurna.
Mereka bilang hidup itu berbelit belit.
Mereka bilang hidup itu gak pernah mudah.
Mereka bilang hidup itu bukan 'hidup' yang sesungguhnya kalo gak ada tantangan.
Mereka bilang hidup it bukan untuk sampai, melainkan untuk berjalan.
Mereka bilang hidup itu untuk melihat, bukan untuk dilihat.
Mereka bilang hidup itu seperti matahari sebagai pusat, bukan bulan yang menjadi satelit.
Mereka bilang hidup itu ini itu ini itu.

Tapi bagi saya, hidup itu ya begini.
Penuh tantangan begini adanya.
Tidak sempurna begini adanya.
Tidak mudah begini adanya.
Dan juga indah disaat yang bersamaan, begini adanya.

Dan anda baru saja menambahkan satu lagi hal indah dalam hidup saya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih karenanya. Jadi, terima kasih.





happy birthday.

Monday, October 8, 2012

Catatan kecil di sudut buku.

If I were a number, I'd like to be 14.
If I were an alphabet, I'd like to be I.
If I were a color, I'd like to be yellow.
If I were a shape, I'd like to be oval.
If I were a season, I'd like to be autumn.
If I were a month, I'd like to be July.
If I were a day, I'd like to be Saturday.
If I were a flower, I'd like to be Gardenia augusta.
If I were a vegetable, I'd like to be Lactuca sativa.
If I were a fruit, I'd like to be Magnifera indica.
If I were an animal, I'd like to be an owl (or maybe jellyfish).
If I were a beverage, I'd like to be hot chocolate.
If I were a food, I'd like to be marshmallow.
If I were an instrument, I'd like to be a piano.
If I were a zodiac, I'd like to be Aquarius.
If I were a planet, I'd like to be Neptune.
If I were a gadget, I'd like to be an iPod.
If I were a thing, I'd like to be a novel.
If I were your smile, I'd like to be the reason why.
If I were me, I'd like to have you.



But since I already have you, I'd like to be my only self, the best thing I could ever be.
To love from head to toe, through every smiles and sorrows.

Sunday, August 5, 2012

(fill in the blank)

"Masa lalu terasa mulai menghantui diri.
Bukan, bukan blur seperti biasa
melainkan jelas terlihat
dan sungguh terasa.

Lagu-lagu mulai mengalun tanpa suara yang jelas
terhanyut di dalam benak diri.
Hanya warna-warna palsu di atas kanvas yang terasa nyata.
Sisanya hanyalah kepingan kelabu hitam dan putih.
Mereka semua datang dan pergi
memberikan puji pujian 
yang tersimpul melalui kata kata dusta 
kepada sesuatu yang tidak nyata.

Kenangan buruk yang bersarang di sudut pikir
kembali datang untuk menghantui.
Siap menghantam disaat titik terlemah
siap mengubur segala mimpi mimpi indah.
Bak setan yang membujuk manusia
untuk berhenti mengharapkan surga
dan menikmati dosa duniawi.

Hari-hari itu datang dan pergi.
Tanpa suara.
Tanpa izin.
Mengendap endap di belakang tembok yang tinggi
bak malaikat maut yang siap merenggut segalanya.



Pada saat yang bersamaan, pertanyaan itu muncul kembali............





Dimanakah saya?
Siapakah saya?"





Post yang bersarang di draft selama tiga bulan lamanya.

Thursday, August 2, 2012

it goes round and round and round

"Seberapa besar rasa benci atau rasa tidak suka lo sama seseorang, kalo dulunya emang pernah sayang, sampai kapanpun perasaan sayang itu gak akan pernah ilang sepenuhnya. Pasti ada, walaupun cuma sepeser. Pasti ada, di suatu tempat yang jauh di dasar sana, tertimbun jauh oleh lirihnya suara hati, tanpa ada yang tau pasti."

Hidup itu gak cuma melulu tentang cinta cintaan antara Adam dan Hawa.
Hidup itu gak cuma melulu tentang perbandingan antara yang satu dengan yang lainnya.
Hidup itu gak selalu bahagia.
Hidup itu gak selalu sedih.
Hidup itu gak abadi.
Ya, seengaknya hidup di bumi itu gak abadi.
Hidup itu gak selamanya mendapatkan apa yang kita mau.
Hidup itu gak selamanya dipenuhi oleh suka cita dan rasa sayang.
Hidup itu gak selamanya dipenuhi oleh air mata.
Hidup itu gak selamanya manis bak gula.
Hidup itu gak selamanya pait bak kopi.
Hidup itu gak selamanya indah bak matahari terbenam.
Hidup itu gak selamanya warna warni bak pelangi.



Hey, saya bukan orang yang pesimis, tapi hanya berpikir realistis.
Post ini bukan post penghancur harapan hidup, hanya sesuatu realistic yang emang benar adanya.
Cukup klise ya?

sekian dan terima kasih.

Friday, July 13, 2012

Wush.

Hai kamu yang jauh disana,

Biarlah hubungan kita terjalin seperti seorang anak dan layangannya.
Walaupun mereka berdua terpisah dengan jarak yang cukup jauh; antara daratan dan langit, keduanya tetap menjaga tali yang menghubungkan mereka agar tidak terputus.
Walaupun banyak angin yang bertiup dengan kencang, keduanya tetap menjaga agar mereka tetap terhubung satu sama lain.


Peganglah tali yang menghubungkan kita dengan erat, dan saya juga tidak akan melepaskannya.






"Karena saya tidak bisa melepaskanmu."

Wednesday, July 11, 2012

klise

Hidup itu jangan seperti air seni dari got yang hanya bisa melongo melihat luasnya lautan.
Hidup itu jangan seperti hembusan angin dari AC yang cuma bisa menebarkan sedikit kertas, dan hanya bisa diam termangu melihat angin puting beliung yang bisa menghancurkan rumah rumah besar.
Hidup itu jangan seperti touge yang tertanam lunglai di tanah, lalu hanya bisa merasa minder saat melihat pohon jati yang tertanam dengan kokohnya.
Hidup itu jangan seperti es yang hanya bisa melihat air yang menari nari dengan bebas dari kejauhan.

Aku, kamu, dan dia.
Kita semua sama.
Kita semua sama sama manusia.
Kita semua harus menghadapi hidup.
Tidak ada yang paling perfect di dunia ini.
Seorang bisa saja memiliki kelebihan dari yang satunya, begitu juga kebalikannya.

Aku, kamu, dan dia.
Kita semua punya kekurangan.
Kita semua punya kelebihan.




Begitu klise. Ya, itulah hidup.

Saturday, June 23, 2012

Hey.

"Well, since it's almost your birthday, what will be your hopes and dreams?"
"Standard things like not failing at High School, long life, blablabla."
"Usual things, right? haha"
"Yep hehehe."
"Me too, plus, having the right person by my side. Hehehe."
"Well, me too. But I think I'm just gonna enjoy this moment first. Then if it's the right time, someone will eventually be there."
"Same here hahaha."
"Hehehe."










Awesome late night talks.

Thursday, June 14, 2012

Sepotong Hati di Dalam Mimpi

Kata orang, kalo nge-blog itu, kita nulis perasaan paling kuat yang lagi dirasain.

Jujur, sebenernya gue lagi gak merasakan apa-apa. Gue bingung sebenernya. Semenjak liburan, gue menjadi manusia mirip siput yang kerjaannya hanya makan-mandi-online-ngalong-tidur-malesgerakgerak dan begitu terus selama beberapa hari. Kalo ada temen yang ngajak jalan, baru keluar dari kediaman. Sisanya tergantung sang mama (ya karena dia yang selalu setia mengantar dan menemani, ya jadi begitu.)

Well, perasaan yang (mungkin) sedang dirasakan sekarang berhubungan sama cinta (selalu cinta, gak tau napa).
Cinta yang gue maksud bukan cuma jatuh cinta yang happy happy terus, bukan cuma cinta cinta-an yang membuat kita merasa melayang layang sampai ke Mars, bukan cuma cinta cinta-an yang membuat kita merasa dunia serasa milik berdua, bukan cuma cinta cinta-an yang membuat kita merasa selalu ada kata 'kita' diantara 'aku' dan 'kamu'.
 Tapi, cinta yang gue maksud mengarah juga ke perasaan mengecewakan karena cinta, sakit hati karena cinta, pasrah karena cinta, dikecewakan oleh cinta (well, ada perbedaan diantara mengecewakan dan dikecewakan), pengharapan yang terlalu tinggi karena cinta, menggunakan perasaan seorang sebagai suatu pelarian dengan mengatasnamakan cinta, dan sebagainya dan sebagainya.

Cinta yang gue maksud ini juga bukan cuma cinta kepada seorang, bukan cuma cinta kepada lawan jenis, tapi juga cinta kepada keluarga, teman dan orang orang paling berharga, atau mungkin, mereka yang sebenernya gak terlalu berperan penting dalam hidup kita tapi memberikan kesan paling dalam di hati.

But the problem is, gue pribadi agak takut nulis sesuatu yang berbau cinta cinta-an. Menurut gue, tulisan bertema cinta merupakan salah satu hal yang lumayan sulit ditulis.
Kenapa?
Karena gue takut kalo tulisan bertema cinta tersebut akan menjadi terlalu letoy, nyeh, garing, perkedel, lebay, cheesy, ya intinya yang begitu begitu lah.
Gue sendiri juga takut kalo nanti tulisan yang bertema cinta akan berakhir seperti surat cinta gombal gombalan remaja di sinetron sinetron alay yang sebenernya gak ada artinya dan sangat garing dan sangat pasaran. Contoh; 'kalo kamu jadi lebah, aku mau jadi madunya.' atau 'Bapak kamu astronaut ya? Abis muka kamu kayak bintang.' atau yang salah gaul 'Bapak kamu dokter bedah ya? Soalnya hatiku pernah dibedah sama bapakmu.' semacamnya lah.

Mengertikah kalian?
curcol anak sekolahan berakhir, sekian.

(Gak ada hubungannya sama sekali sama judul post di atas. Wow amazing.)

Monday, June 4, 2012

020612

"Hal paling menyakitkan saat lo berada di tempat yang paling berharga dan lo sadar kalo hal itu gak akan mungkin kembali."

Pertama tama gue pengen bilang, tepat tanggal 2 Juni kemare adalah pengumuman SMP. Dan..... SAYA LULUS! HAHAHA. *shuffle dance pride*

Oke jadi begini. Hari Sabtu kemaren merupakan hari Sabtu terlamaaaa dan sangat tidak terlupakan bagi gue. Why? Pertama, prosesi graduationnya itu lumayan lama. Pertama kita misa dulu, foto foto, pengalungan medali, baris, baca ikrar, nyanyi, main biola, nyanyi dan nyanyi, dan sebagainya. Dan gue sendiri bela belain make killer heels 12 cm biar keliatan tinggi (maklum lah, saya pendek.) Pertamanya sih biasa aja, berasa keren juga kan jalan jalan pake heels tinggi, trus keliatan tinggi. Tapi pas udah di depan dan harus berdiri berjam jam, mulai kerasa sakitnya yang luar biasa dan sangat diluar dugaan. Kaki gue jadi keram, dan ada satu jari kaki yang mati rasa. Bahkan sampai sekarang, jari kaki ini pun masih (sedikit) mati rasa kawan kawan!

Abis Graduationnya, ada acara makan makan. Makananannya sangatlah enak sodara sodaraaaaaaa. Kebayang bayang terus kan. Pas acara makan makan, gue masih bela belain make itu killer heels, karena alasan konyol gue, yaitu biar tinggi. Bahkan saat temen temen gue udah copot karena udah gak tahan dan kesakitan serta merasa sangat pegal, gue masih mempertahankan dan terus berjuang untuk memakai killer heels tersebut. Emang anak udah kebelet pengen tinggi ya gini. Yaudahlah menjadi tinggi selama satu  malam itu gak ada salahnya kan? HAHA. Akhirnya, selesai acara makan makan (tepatnya acara Prom Night) gue akhirnya menyerah dan melepas killer heels itu, dan menggantikannya dengan flat shoes.

Flat shoes yang gue bawa ini cukup nyaman. Tidak licin dan kalo di pake loncat loncat juga gak copot copot. Itu sangat berguna terutama saat puncak acara, dimana kami, murid murid kelas 9 yang sedang berbahagia itu, memeriahkan panggung dengan tarian tarian serta loncatan loncatan eksotis keren kami  (Re: Dugem). Lumayan loh loncat loncatan bareng temen, sekalian bakar kalori #eh. Panggungnya sampe geter geter gitu. Kirain bakal jebol gitu gara gara kita. Ternyata enggak. Untung deh. Sayangnya acara dugem kece ini harus berakhir tepat puku 00:00. Yasudahlah. It was the best 12 hours in my life. :D

Di suatu titik tertentu, gue berharap waktu bisa berenti untuk beberapa saat. Terutama saat tanggal dua itu. Gue berharap bisa menikmati moment moment tersebut lebih lama. Gue juga berharap, gak ada satupun hal yang gue lewatin, terutama hal hal kecil. Because small things, does matter.

"Dimana ada pertemuan disitu selalu ada perpisahan."

THERESIANS '12. <3

Thursday, May 31, 2012

Rainbow cake

Gue jadi inget, dulu itu lumayan sering ujan tapi matahari masih tetep bersinar dengan terang. Ujannya juga lumayan deres lagi. Dan setelah ujan berenti, matahari pun masih tetep bersinar dengan terang, tetapi beberapa bagian Jakarta pun basah. Jalanan basah, rumah basah, pohon basah, orang orang pun juga ada yang basah. Di beberapa bagian jalan, terdapat genangan genangan air bekas air ujan. Genangan yang besar maupun kecil, yang agak dalem maupun yang cetek.

Setelah ujanpun reda dan matahari masih tetap bersinar dengan cerah, gue mengharapkan adanya pelangi. Kan, biasanya pelangi itu muncul setelah ujan dan saat matahari sedang bersinar. Tapi ternyata pelangi itu gak muncul. Di genangan genangan air  yang ada di depan rumah yang biasanya membentuk pelangi pelangi absurd dan  kecil juga gak terbentuk sama sekali. Di jalanan jalanan yang basah pun cuma terpantul sinar matahari, tapi gak ada pelanginya.

Setau gue, pelangi itu bisa terbentuk karena adanya pembiasan cahaya matahari sama air, ya gak? (Tolong betulkan kalo gue salah.) Dua komponen penting untuk terbentuknya pelangi udah ada, kenapa pelanginya gak muncul juga? Ada air ada matahari, tapi kenapa keduanya gak bisa menyatu dan membentuk sebuah pelangi yang walaupun kecil, tapi tetap indah dipandang?

Ada tangis, ada cahaya.
Pelangi munculkanlah dirimu, tanpamu aku kopong.

Tuesday, May 22, 2012

"Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri. Aku bahkan mengabaikan suara lirih di dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan disuatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?"

Monday, May 21, 2012

Spasi

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkan ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.

Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi, jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingi tersandung.

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu eratm karena aku ingin seiring dan bukan digiring.




(Diambil dari buku Filosofi Kopi: Kumpulan cerita dan prosa satu dekade, karya Dewi Lestari.) 

Sunday, April 29, 2012

Perkedel.

Hmph. Sudah beberapa hari gak update blog. yaya gue tau title post ini emang agak alay. Tapi sekarang gue gak akan membicarakan tentang ke alay-an gue. Karena sedang bosan dan sedang dilanda kegalauan yang melimpah, gue akan nge post sesuatu tentang jatuh cinta.

Yoe bro.

"Kenapa dinamakan jatuh cinta? Karena kebanyakan orang terbang terlalu tinggi, dan jatuh terlalu keras." - Raditya Dika.

Ya ya gue tau. Jatuh cinta itu emang seru. Saat moment moment kita pertama kali jatuh cinta, segalanya terasa begitu jelas. Lagu lagu cinta yang sendu sendu maupun yang bahagia bahagia mulai berasa masuk akal di otak. Trus, semua yang kita katakan, tulis, kirimkan ke orang yang membuat kita jatuh cinta, harus selalu perfect. Kita juga akan rela begadang demi nungguin chat dibales, atau sekedar nemenin walaupun akhirannya kita sering ditinggal tidur duluan. Kita rela ngeluarin uang demi ngebeliin sesuatu buat orang tersebut untuk ngeyakinin betapa besar rasa sayang ke orang tersebut. Kita akan terus berpegang sama janji kita dan akan ngelanggar janji tersebut, walaupun orang yang membuat kita jatuh cinta itu sering banget ngelanggar janji janji mereka, gak pernah ditepatin malah. Kita rela nunggu dan rela ngelakuin segalanya, untuk ngebuktiin bahwa kita sayang sama dia, walaupun orang itu gak tau, gak dan mungkin gak akan pernah ngerti.

Walaupun jatuh cinta sendiri emang seru, kadang kita jatuh cinta sama orang yang gak tepat. Mungkin orangnya tepat, tapi waktunya salah. Mungkin waktu dan orangnya tepat, tapi tempatnya yang salah. Pada akhirnya, kita sendiri yang merasakan sakitnya, sendirian. Ya, jatuh cinta emang ada untung ruginya.

Kadang, kita sendiri emang gak pernah bisa tau dan nebak, siapa orang yang emang tepat buat kita. Kadang kita sendiri terlalu sibuk mikirin orang yang membuat kita jatuh cinta, sampe kita sendiri suka lupa sama lingkungan kita. Kita terlalu sibuk, sampe kita sendiri bisa dengan gampang ngelupain orang orang yang benar benar sayang sama kita, orang orang yang selalu ada buat kita, orang yang sebenarnya jatuh cinta sama kita. Sampai akhirnya, kita sendiri yang terlambat menyadari. Ya, kadang cinta itu bisa sangat menyiksa dan disaat yang sama bisa membuat hari hari kita lebih berwarna. #ea

Aneh ya?
Ah, persetan dengan post abstract ini. :/

Wednesday, March 21, 2012

Jawaban atas pertanyaan

Seperti jari yang tertusuk oleh duri
Seperti hujan yang mengguyur bumi
Seperti dinginnya angin malam
Seperti teriknya matahari

Cinta, cinta
Mengapa terasa begitu menyakitkan
tapi sulit untuk dilepaskan?

Jika cinta semudah mengedipkan mata
Jika cinta semudah angin bertiup
Jika cinta semudah menghembuskan napas
Hati ini pun tak akan terasa pilu

Cinta, cinta
Mengapa terasa begitu dingin
saat semua begitu hangat?

Cinta, cinta
Jawablah pertanyaan seorang bocah bodoh ini
Mengapa mencintai bisa terasa begitu menyakitkan?


(Salah satu pusi yang muncul di kepala saat guru Bahasa Indonesia tercinta, menyuruh saya dan murid lainnya untuk membuat puisi bertemakan cinta. Woop.)

Tuesday, March 6, 2012

it's what it is

"It's nonsense.", says reason.
"It's disaster.", says logic.
"It's nothing but pain.", says fear.
"It's hopeless.", says common sense.
"It's ridiculous.", says pride.
"It's foolhardy.", says prudence.
"It's impossible.", says experience.
"It's what it is.", says love.

Tuesday, February 14, 2012

Curcol dari hati ke hati.

Happy Valentine's Day! <3
Stop the HATE and spread the LOVE! :)


Di hari kasih sayang ini, gue pengen bilang kalo gue sayang sama lo semua. Gue gak akan menggunakan kata 'selamanya' karena gak ada hal abadi. Gue akan bilang, gue akan menjaga rasa sayang ini kepada lo semua selama mungkin, selama gue masih bisa, dan gue akan berusaha untuk gak ngecewain lo semua. Yeay.








<3

Thursday, February 2, 2012

"Somedays, I miss you and all the good talks we have. I still love you too but I guess I just don't like you anymore. It happens. I'm sorry." 

Friday, January 27, 2012

Eh?

"Do you know that feeling when you're just feeling down for no reason, you just wanna scream out loud or maybe just cry?
Yes, I know.

Do you know that feeling when everyone is getting better and better and you're the only one who is getting sucker and sucker?
Yes, I know.

Do you know that feeling when you're hiding or running away and no one's trying to find you?
Yes, I know.

Do you know that feeling when you meet someone you really miss, but then when you met, you just can't say that 'I miss you' words, because you're too afraid with what will happen next?
Yes, I know.

Do you know that feeling when you're just feeling too miserable and all you need is a hug, but you still can't find the right person?
Yes, I know.

Do you know that feeling when you just want people to know what you really feeling inside, but then, everyone ignores you?
Yes, I know.

Do you know that feeling when you just need a shoulder to lean on, but you just don't have one?
Yes, I also know."

Thursday, January 19, 2012

KEEP CALM

oke. jadi gue bosen. yaudah gue bikin deh ini poster 'KEEP CALM'. Tulisannya sih random. biarin.

yang mau bikin, silahkan klik; www.keepcalm-o-matic.co.uk